Kamis, 09 Februari 2012

curhat ku :)


Salam , untuk yang aku sayangi .. yaitu kamu ::::
Cinta itu anugerah yang tiada orang bisa menduganya dari Allah, tapi jika kita mencintai cinta yang salah itu adalah sebuah petaka bagi kita. Seperti apa yang aku rasakan saat ini, di saat yang lain menikmati anugerah Allah dengan saling mencintai. Aku hanya mencintai bayang-bayang semu yang tidak mungkin terjadi.
Berawal dari sebuah pandangan yang tidak ku sengaja, aku mulai merasakan getaran yang tidak biasa. Mungkin aku terlalu awam untuk cinta. Tapi, aku merasa ini suatu getaran yang berbeda aku mengagumi seseorang yang tidak akan bisa aku miliki. Kusadari siapa aku dan siapa dirimu.
Rasa itu semakin dalam. Pagi, siang, malam, pagi lagi, siang lagi, dan sampai malam lagi. Hanya kamu, kamu, dan kamu yang selalu membayangi setiap kemanapun aku melangkah. Ada rasa untuk tidak memikirkan sedetik saja tapi semua sia-sia, itu membuat aku semakin tersiksa karena cinta.
Dalam Mihrab-Nya aku berdo’a untuk tidak mencintai kamu, tapi tuhan berkehendak lain, Ia semakin mencoba keimanan yang lemah ini, aku semakin dibuat galau dengan bayang-bayang semu dari mu. Aku tak tahu harus berbuat apa, aku merasa Tuhan telah berlaku tak adil terhadap ku. Dimana orang lain dapat mencintai dengan indah aku hanya menagisi cinta terpendam ini di sudut malam yang gelap. Tak sedikit cahayapun ada untuk ku.
Semakin hari semakin ku sadari dirimu tak terganti karena kamu yang mampu buat aku merasakan sesuatu yang sangat menyiksa. Aku galau karena aku cintai mu, ku galau karena aku selalu ingin melihat wajahmu dan ku galau karena aku telah jatuh kedalam cinta yang salah dan menyiksa ini. Antara cinta dan dosa mendera dalam jiwa yang sedang dilanda cinta.

Maafkan aku yang tak wajar ini, tapi ini yang terjadi pada ku. Tuhan telah berikan cobaan yang begitu berat. Aku ingin menghuni surga-Nya yang abadi. Namun, tak kupungkiri aku inginkan hal yang dapat menghambatku tuk masuk ke sana. Tapi entahlah aku hanya bisa menagis dalam sajadah panjang ini semoga suatu saat hidayah tuhan datang untuk ku. Dan aku hidup mejalani marwahku sebagai manusia yang sempurna tanpa dosa-dosa dunia dan iming-iming kemaksiatan yang kejam ini dan hanya fatamorgana ini.
Aku pergi untuk melupakanmu, ku harap ku mampu. aku yakin pasti bisa, biarlah mentari yang menemani dalam kesendirianku menemani dalam kepedihan ini aku akan bertahan. Dan mentarilah yang ku harap beri semangat baru tuk jiwa ku dan burung—burung beri kicauan merdu tuk hidup ku ini ku tetap bertahan.
Aku selalu mensyukuri nikmat yang di berikan Tuhan pada ku mencintai mu juga suatu anugerah walau anugerah itu tak seindah langit senja biar kututup mata dengan sejuta kepedihan yang hanya aku dan tuhan ku yang tahu kepedihan ini. Ok malam semakin larut ni, mata ku sudah terasa lelah dangan pikiran yang galau karena mu aku akhiri catatan ini. Dan harus kau tau aku sayang kamu bukan sayang yang palsu tapi ku menyayangi mu sepenuh hati ku dari lubuk hati yang terdalam.
Kini aku hanya bisa berharap kau bahagia dengan yang lain dengan cinta sejati mu, sampai ke janjang pernikahan mu dan membina keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahma. Amien! Karena kebahagian mu kan menjadi bahagia ku pasti. Canda tawa amarah mu air mata ku tak akan aku sesali.
Jujur, dari hati yang paling dalam aku sangat ingin memiliki raga mu, dan menggengam hati mu untuk mencintai ku. Tapi, itu semua tak akan pernah tejadi ku hanya bagai pungguk merindukan bulan yang tak akan ku gapai. Hmmm... biarlah ku pendam cinta ini dengan sejuta harapan cinta ini akan hilang seiring waktu berganti dan tak akan menyiksa lagi. Ku harap semua bayang, angan dan bayang-bayang semu itu hilang.
Dan uniknya aku mengagumi tanpa tahu siapa nama mu, dimana rumah mu, apa status mu ... hmmm cintalah yang buat aku begini.
J senyum ini adalah salam perpisahan ku untuk mu cinta terpendamku, walau kau tak pernah tahu siapa aku tapi aku selalu memimpikan mu dalam tidurku dan maafkan aku yang telah salah mencintai mu. Thank so much GOD BLESS YOU....!!!!